1. Menegakkan kursi sebelum take off dan ketika akan landing agar penumpang dalam keadaan siaga - momen krusial dalam penerbangan.
2. Lampu kabin diredupan/dimatikan akan memberikan kesempatan untuk penumpang beradaptasi dengan cahaya luar, dan melihat lampu penunjuk
evakuasi.
3. Penutup jendela harus dibuka memungkinkan adanya kerja sama
antara penumpang dan awak pesawat misalnya ada bagian luar yang
terbakar, penumpang bisa langsung melaporkannya kepada awak pesawat.
Selain itu, kaca yang dibuka ini juga berguna untuk menentukan dari
mana sisi yang aman untuk keluar jika melakukan evakuasi.
4. Mematikan barang elektronik => memiliki frekuensi yang meskipun
rendah, tetapi akan menganggu navigasi.Selain itu, mematikan barang
elektronik juga ada hubungannya dengan keamanan saat take off dan
landing. Misalnya, Anda lagi asyik main laptop, main games terus
tiba-tiba ada keadaan darurat, Anda pasti tidak siap. Atau Anda lagi
asyik mendengarkan ipod, itu juga akan menganggu pendengaran Anda.
Ingat, keterlambatan beberapa detik aja bisa mengakibatkan kecelakaan
yang fatal.
5. Duduk dengan seat belt terpasang => Turbulensi bisa terjadi sewaktu
- waktu. Khususnya saat mendarat, tunggu saja sampai berhenti pintu
dibuka dan dipersilahkan keluar, baru Anda bergegas dari tempat duduk.
Tidak perlu terburu - buru berdiri, buka bagasi dan berdiri berimpitan
di lorong kabin.
6. Matikan alat komunikasi selama penerbangan => frekwensi jaringan
bisa crossing dengan frekwensi navigasi. Selain itu perlu menjaga
kenyamanan penumpang lain. Jika ingin beritahu kabar kepada keluarga
atau kerabat, sebaiknya Anda lakukan sebelum boarding dengan
menyebutkan nama maskapai, nomor penerbangan dan nomor kursi Anda.
Kesimpulan dari semua peraturan dalam penerbangan adalah semata - mata
untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan penerbangan Anda. Jadi
kerjasama dan kesadaran Anda memiliki peran vital.
www.abigailrental.com
Komentar
Posting Komentar